Senin, 14 Desember 2015

One Day with Doraemon

Aku mendapati diriku sedang berada di ruangan kosong yang sangat asing. Ruangan bercat putih ini dipenuhi pajangan dinding yang begitu artistik. Ada sebuah lukisan yang menarik perhatianku. Lukisan yang menggambarkan seorang penyihir tua sedang melayang bebas menggunakan sapu terbang. Senyum tipis tercetak pada kedua belah bibirku, membayangkan jika dirikulah yang menaiki sapu terbang itu.
Ketika tanganku mulai menekuri setiap sudut lukisan itu, terdengar sebuah suara memenuhi ruangan. Sontak aku menurunkan tanganku dan mengalihkan pandangan menuju pintu kayu jati yang kini tengah terbuka lebar.
“Hai! Kau tertarik dengan lukisan itu, hm?” ucap orang itu sambil terus menatapku. Eum... Bukan orang. Ia lebih mirip seekor kucing berukuran jumbo. Aku seperti sering melihatnya.
“Doraemon?” jeritku setelah berusaha mengingatnya. Ya! Siapa lagi tokoh kartun yang sangat familier dan digemari anak-anak hingga orang dewasa ini kalau bukan Doraemon? Astaga, ku kira selama ini Doraemon hanya ada di dunia fiksi dan tak pernah ada. Namun, kini sosoknya berdiri tiga meter di hadapanku. Nyata, dan bisa kusentuh.
“Kau ingin terbang seperti itu?” aku yang masih kaget hanya mengangguk bodoh.
“Ayo, kutunjukkan sesuatu padamu,” ia menggiringku menuju jendela, dan mengeluarkan sebuah benda dari kantong ajaibnya. Baling-baling bambu.
“Baling-baling bambu?”
“Iya. Ayo keluar. Nobita dan lainnya sudah menunggu di luar,” ujar Doraemon sambil menyerahkan baling-baling bambu padaku. Aku memasangnya di atas kepala dengan canggung.
“Siap untuk terbang?” tanya Doraemon. Aku yang sedang berdiri di tengah kusen jendela hanya mampu memandang ke bawah. Aku memejamkan mata, menelan rasa takut yang menyebar.  Kemudian, sebuah tarikan lembut membawaku terbang. Kini, aku melayang. Dan hebatnya lagi, aku bisa melihat Doraemon, Nobita, Shizuka, Giant dan Suneo. Ya Tuhan, mereka terlihat sangat real.
Berjam-jam aku dan mereka menghabiskan waktu mengelilingi angkasa untuk sekedar melihat-lihat, atau menyapa burung yang berlintasan. Aku bahkan sempat menyentuh lembutnya awan, kemudian menyobeknya sedikit dan kusimpan dalam saku celanaku. Setelah ini aku akan menunjukkan awan ini pada teman-temanku. Pasti mereka akan iri habis-habisan padaku.
Setelah senja tiba, kami memutuskan untuk istirahat di sebuah gumpalan awan yang cukup besar. Kami juga menyantap makanan lezat dari kantong Doraemon. Ah! Akhirnya aku merasakan nikmatnya dorayaki. Sungguh, bahkan rasanya lebih enak dari martabak yang sering kubeli di depan sekolah.
            “Aku pikir, kalian semua hanya ada di film kartun. Ternyata, kalian benar-benar nyata. Aku sangat bahagia bisa bertemu kalian,” Aku menatap mereka satu per satu.
          “Persahabatan kami di film memang sudah berakhir. Namun, persahabatan kami sesungguhnya masih ada,” ucap Doraemon dengan sendu.
            “Disini,” lanjutnya, sambil menunjuk dadanya.
            “Kau harus bisa menjaga persahabatanmu, ya. Apapun yang terjadi,” ucap Nobita. Aku hanya menganggukkan kepala dengan patuh.
            “Mari, kami antar kamu pulang,” kali ini Giant yang bersuara. Belum sempat aku berkata, tiba-tiba semuanya berwarna putih dan berpitar-putar. Aku merasa ada sesuatu yang menarik tubuhku. Setelah kubuka mataku, hal pertama yang kulihat adalah kamarku. Iya, kamarku yang masih berantakan, dengan laptop yang masih menyala.
            Aku segera berdiri, dan berjalan dengan cepat menuju jendela. Namun, aku tak menemukan Doraemon di luar. Kemudian, kurogoh saku celanaku dan bergerak-gerak mencari sesuatu. Dan, yang kutemukan hanya sebuah kapas. Aku semakin bingung. Tatapanku beralih pada layar laptop yang masih menyala, menampilkan credit title film Stand By Me Doraemon yang tadi tengah kutonton. Jadi, tadi aku hanya bermimpi?
            Aku menghela nafas panjang. Aku bergerak untuk mematikan laptopku. Doraemon dan teman-temannya, mimpi terindah yang kualami. Sayangnya, Doraemon itu tidak ada.




2 komentar:

  1. hai blog anda sangat menarik, jangan lupa kunjungi blog ku ya http://deasyamalina052.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  2. Siapp makasih udah berkunjung :)

    BalasHapus