Senin, 14 Desember 2015

RESENSI BUKU “AGAR MENULIS SEENTENG BICARA”


 

1.     Judul                               : Agar Menulis Seenteng Bicara
2.     Nama pengarang             : Satria Nova
3.     Penerbit                          : Penerbit Lukita
4.     Tahun                              : 2011
5.     Ukuran buku                   : 130 x 190 mm
6.     Jumlah halaman             : 160 halaman
7.     Harga                              : Rp. 25.000,00

Satria Nova, seorang lelaki yang dilahirkan di Lamongan, 16 November 1989 dengan nama lengkap Satrianova Mabbruri Kusumawarhana. Saat menyelesaikan buku ini dia tercatat sebagai mahasiswa semester 6 jurusan Teknik Perkapalan ITS. Ia mulai mengenal dunia jurnalistik di dunia perkuliahan tepatnya ketika semester 3, ia dipilih sebagai pemimpin redaksi majalah kampus yang bernama Ultrassafinah. Dan pada semester 5 ia diamanahi sebagai pemimpin umum majalah tersebut. Dari sinilah ia belajar menulis. Akhirnya pada bulan Maret 2010 tepatnya ketika ia tengah berjuang menghadapi ujian tengah semester dia memulai “membuat jejaknya” sebagai seorang penulis.
Buku “Agar Menulis Seenteng Bicara” dapat menuntun kita supaya dapat menulis seenteng mengucapkan kata-kata. Bukan sekedar memberikan suatu teori ataupun teknik menulis pada umumnya, namun buku ini hadir sebagai inovasi belajar menulis yang cukup kreatif dan segar. Dalam buku ini terdapat pula cara mengatasi kendala dalam menulis. Menulis yang dimaksud bukan hanya sekedar tulisan artikel, cerpen atau cerbung. Melainkan juga menulis sms, facebook, twitter, diary, dan seterusnya.
Kelebihan buku ini yaitu bahasannya mengena, dan buku ini bisa dibilang semacam motivasi untuk bangkit dan mampu menciptakan kebiasaan menulis yang menarik dan mengesankan. Selain itu, buku “Agar Menulis Seenteng Bicara” dikemas menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan santai sehingga cocok dibaca untuk remaja hingga orang dewasa.
Namun, buku ini juga masih terdapat kekurangannya. Hendaknya pada macam-macam tulisan ada beberapa yang tidak menyantumkan contohnya, seperti biografi, artikel singkat, dan lain-lain. Padahal, dengan adanya contoh, maka pembaca dapat lebih paham tentang penjelasan materi di awal.
Nah, selamat membaca buku “Agar Menulis Seenteng Bicara”. Semoga secarik informasi di atas sedikit membantu para pembaca.

1 komentar: