Source image : tumblr.com |
Hai, Arjuna.
Maaf, lagi-lagi saya menulis surat untukmu. Tidak
akan mengganggu kan? Toh saya tidak pernah memberikannya langsung padamu. Kamu
tidak akan pernah tahu. Jika suatu hari nanti kamu membacanya, maka simpanlah
untuk dirimu sendiri. Jangan diberitahukan pada orang lain, apalagi kekasihmu
yang pencemburu itu.
Arjuna, saya tidak bisa menjamin bahwa ini adalah
surat terakhir yang akan saya tulis, sebab akan ada surat seterusnya yang
mungkin isinya nyaris sama. Semuanya saya simpan dengan rapi dalam folder.
Maka, surat ini adalah sebuah rahasia paling rahasia. Mari menjaganya
rapat-rapat. Berdua. Sekarang hingga entah kapan.
Sebentar lagi bulan ramadhan tiba. Kamu tahu kan
pertemuan awal kita terjadi saat bulan ramadhan? Saya sendiri masih mengingat
betul tanggal dan bulannya, serta obrolan apa yang kita bicarakan pada hari
itu. Semuanya berjalan cepat. Kamu mengirimi pesan singkat, saya membalas. Saya
mengirimi pesan singkat, kamu membalas. Kita layaknya remaja yang ditipu
perihal cinta menggebu-gebu. Akhir-akhir ini saya sadar, semua itu adalah semu
dan kepura-puraan. Tak ada cinta yang tumbuh secepat itu. Tak ada cinta yang
terucap dari bibir ABG yang sedang mengalami krisis jati diri seperti itu.
Pantas saja semua berakhir begitu cepat. Otak kita belum mekar dan siap menampung
apa-apa. Saya paham, walaupun butuh beberapa tahun untuk mengartikan pemahaman
yang kamu buat.
Surat terakhir yang saya tulis berisi bahwa saya
sudah sepenuhnya lepas dan bangkit. Saya sudah menemukan jiwa baru. Semua itu
benar adanya, Arjuna. Saya sudah melakukannya berkali-kali, melatih diri saya
sendiri untuk tidak lemah dan cengeng. Saya sudah berhasil. Namun, apakah hati
dan jiwa saya siap menerima sosok lain? Saya kira belum. Bukan trauma. Hanya
ingin istirahat setelah terlalu jauh berlari tanpa jeda.
Terimakasih atas kebaikanmu, Arjuna. Sampai jumpa di
hari baik selanjutnya jika semesta mengizinkan. Saya akan menulis surat untukmu
lagi entah kapan. Semoga kamu tidak membacanya. Kamu ingin tahu alasannya? Maka
temui saya jika kamu memiliki waktu luang.